Rabu, 17 Februari 2010



summer in Dunedin, Otago.... ~_^

we r here, in Otago~

we r here....
Alhamdulillah, Subhanallah, Allahuakbar
bumi Dunedin agak sejuk...
ak rase rumah2 di sini agak cute n scenary kat sini jugak cantik...
apapun, studi first, iAllah...
please pray for us... ~_^

Sabtu, 13 Februari 2010

Kasih Si Kecil!

Ak menggemari cerita ini~~~

Seekor anak kucing yang kecil yang comel sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. “Kamu mesti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui bahawa pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya. Kerana saya mampu mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya”, ujarnya dengan sinis.

Kucing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi. Tapi, dari kandang sebelah, ia mendengar suara seekor lembu. “Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab puan di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini”, dengan nada mencemuh.

Belum lagi kesedihannya hilang, ia mendengar teriakan biri-biri. “Hai lembu, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya. Aku memberi bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi kata-katamu soal kucing kecil itu, memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini.”

Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam pencemuhan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur. Semua binatang sepakat kalau si kucing kecil itu adalah makhluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan sumbangan apapun kepada keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, kucing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya. Sedih rasanya, sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan pula…

Ada seekor kucing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu mendengar keluh kesah si kucing kecil itu. “Saya tidak dapat memberikan sumbangan kepada keluarga di sini, sayalah haiwan yang paling tidak berguna di sini…”

Terharu, kucing tua berkata, “Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati. Kamu tidak berupaya memberikan telur, susu ataupun bulu. Tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak mampu kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan untuk membawa kegembiraan.”

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan kelihatan amat lelah Kerana perjalanan jauh di panas terik matahari, kucing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan kucing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.

Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, dan berkata, “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini. Kamulah yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini. Kamu kecil, tapi sangat mengerti ertinya kasih…”

Moral:
Jangan sedih ketika kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain Kerana memang tidak memiliki kemampuan untuk itu. Tetapi apa yang kamu dapat lakukan, kerjakan itu dengan sebaik-baiknya. Dan jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal pada orang lain, karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang yang rendah hati akan ditinggikan. Selalu begitu.


Credit to:
Mohd Khaidir Abu Talib

Sabtu, 6 Februari 2010

WAHAI HATI..... DENGARLAH...

~a nice sharing~

Siapa yang tidak mengakui indahnya bunga? Dengan warna yang menarik dan bau yang harum, ia sering menjadi idaman. Kadang-kadang ia juga menjadi perhiasan. Indahnya wajah pula bergantung kepada mata yang melihatnya. Mata yang menilai pula mendapat tafsiran tentang keindahan dari akalnya. Akal yang baik dan cergas adalah akal yang dipandu oleh kasih kepada Allah dan Rasulnya. Bukankah ini yang dinamakan Iman?

Tidak seorang pun yang dapat menafikan betapa indahnya mega petang. Warnanya yang begitu menawan, memukau setiap mata yang memandang, setiap hati yang terusik dan setiap jiwa yang rindukan kedamaian. Namun, lebih indah lagi sekiranya hati kecilnya berkata: "Maha Suci Allah, tidak engkau jadikan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."


Begitu juga dengan keindahan jeram-jeram di kali, dedaun gugur dihembus angin. Peristiwa-peristiwa sebegini amat meninggalkan kesan kepada hati makhluk yang bergelar insan. Itulah hakikatnya, fitrah jiwa manusia. Jiwanya cenderung kepada keindahan dan kecantikan. Biar apapun pangkat dan kedudukannya.


Seorang kaya mungkin ingin merasakan bahawa keindahan itu adalah rumahnya yang tersergam indah di atas bukit dan potretnya dilukis hebat. Seorang fakir pula mungkin merasakan bahawa keindahan itu adalah riak wajah anak-anak kecilnya yang menunggu kepulangannya. Namun, tidak ramai yang mengetahui tentang wujudnya suatu keindahan hakiki. Indahnya ia membuahkan perasaan kasih sayang kepada ibu dan ayah.


Indahnya ia melahirkan rasa kasih pada sahabat dan indahnya ia, memandu akal dan jiwa kepada ketenangan, kedamaian, dan kerinduan kepada kebahagiaan. Itulah tanda kasih dan sayang pada Maha Pencipta dan Maha Pengasih. Itulah tanda kasih dan sayang pada Allah dan Rasulnya. Hatinya berbisik lagi..... "Ya Allah, banyaknya nikmatMu padaku. Tapi, sedikitnya aku bersyukur. Ya Allah, hatiku tahu nafsu jahat itu musuhku, tapi banyak jalan-jalannya yang telah aku turuti. Ya Allah, besarnya pengorbanan ayah, tingginya nilai kasih dan mesra ibu, tapi aduhai..... sedikitnya doaku untuk mereka.

Ampunkan, ampunkanlah wahai yang Maha Pengasih."

Marilah kita bersama-sama memiliki keindahan iman ini. Milikilah ia dengan banyak merenung dan memikirkan nikmat-nikmat Allah milikilah ia dengan ilmu yang mendalam, mudah-mudahan dengannya keindahan yang hakiki akan kita perolehi. Tidak seperti keindahan dunia ini, yang hanya bersifat sementara... ..


credit to: Bani Irwin
remaja_masjid@yahoogroups.com
makasih buat semua 4 da kenduri...
ma, abah, ana, aih~~ owg kuat, huhu
cik Yam, pak cik Ya, cik Nab, Ayah Ngah
abe Eddie, kak Liza, kak Mie, abe Razak n co.~~ yg mai
cik Watie, cik Tina, cik Zah, cik Nah etc.~~ y byk membantu
n sumer tetamu yg mai umah malam tadi...
haha, siyusly, ak rase t'haru n quite hepi malam ni...
timo kasih kat se'mo oghe! ~_^

#biarlah sesekali ak mrasa hepi, wlaupun juz for one night (cam tajuk citer), huhu

tringat satu kata2, lebey kurang camni... "Dia turunkan hujan, puas kita mengeluh, namun, sebenarnya, Dia ingin menghadiahkan kepada kita suatu pelangi yang cantik"

iAllah... jgn mudah putus asa, balik kesusahan ada kemudahan.
"Oleh itu waktu senang, jgn lupa daratan...." ~~ in-team song
pringatan buat diri sndri jugak sbagai manusia yg t'kadang alpa...